Kamis, 12 November 2009

Materi Sosiologi kelas X MA YPPA

BAB I Ilmu tentang Masyarakat dan lingkungan
A. GAMBARAN UMUM SOSIOLOGI

1. Pengertian dan manfaat sosiologi
Istilah “sosiologi” merupakan gabungan dua kata yaitu, kata socius { dari bahasa latin yaitu : teman atau kawan } dan logos {dari bahasa yunani, yaitu: kata atau berbicara }. Dengan demikian, sosiologi berbicara mengenai teman. Dalam hal ini, yang dimaksud teman adalah orang - orang atau masyarakat. Jadi secara harfiah sosiologi berarti pembicaraan mengenai masyarakat.
Istilah sosiologi pertama kali digunakan oleh aguste comte pada tahun 1842 dalam bukunya positive philosophy. Sosiologi merupakan studi sistematis mengenai masyarakat manusia. Comte membagi sosiologi menjadi dua bagian, yaitu :
1. Sosiologi statis, mempelajari hukum-hukum yang menjadi dasar keberadaan masyarakat.
2. Sosiologi dinamis, mempelajari perubahan masyarakat.

Ada berbagai macam definisi yang telah dikemukan oleh para ahli mengenai sosiologi, antara lain :
a. Sosiologi adalah yang mempelajari hubungan antara manusia dalam kelompok-kelompok. { S. Joseph Roucek }
b. Sosiologi adalah yang mempelajari hubungan dan pengaruh timbal balik antara aneka macam gejala social { Pitirim Sorokin }
c. Sosiologi merupakan pemikiran sistematis tentang kehidupan bersama manusia sebagai gejala social. { L. Laeyendecker }
d. Sosiologi yang mempelajari struktur dan proses- proses social, termasuk perubahan – perubahan sosiologi{SeloSoemardjan}
e. Sosiologi merupakan ilmu yang mempelajari masyarakat dalam keselurahannya dan hubungan antara individu dalam masyarakat tadi. { Soerjono Soekanto }
f. Sosiologi adalah studi sistematis mengenai masyarakat manusia. { John J. Macionis }

Dapat disimpulkan pada dasarnya, sosiologi merupakan studi sistematis mengenai masyarakat manusia dalam keseluruhannya, baik dalam dimensi statis maupun dinamis.
Studi sistematis maksudnya bahwa sosiologi merupakan studi yang dilakukan berdasarkan metode ilmiah. Metode ilmiah adalah cara kerja sistematis untuk mengarahkan jalannya penelitian mengenai sesuatu hal, dan menjadi objek dari studi sistematis tersebut adalah masyarakat manusia.

2. Masyarakat dan lingkungan
Masyarakat adalah sekelompok individu yang memiliki kepentingan bersama dan memiliki budaya serta lembaga yang khas.
Masyarakat biasa mencakup sekelompok orang tertentu, missal keluarga, tetapi juga bisa merujuk pada kelompok orang yang lebih luas, missal masyarakat desa, masyarakat Negara dan masyrakat dunia.
Lingkungan adalah keadaan alam tempat masyarakat manusia saling berinteraksi.
Ternyata masyarakat itu memiliki keragamaan, dilihat dari etnis mereka, mungkin ada yang bersuku jawa, batak, cina, bugis, dan lain. Dilihat dari agama yang mereka anut. Mungkin ada yang beragama Islam, katolik,budha,hindu. Dilihat berdasarkan kelompoknya, boleh jadi mereka tergabung dalam berbagai macam kelompok. Misalnya ada yang menjadi anggota partai A, organisasi B dan seterus nya. Keragaman ini di sebut Keragaman Horizontal. Artinya ketidaksamaan social yang bersifat sejajar, tidak ada perbedaan tinggi dan rendah.
Selain memiliki keragaman horizontal, mereka juga memiliki keragaman vertikal. Artinya, ada ketidaksamaan sosial yang bersifat berjenjang atau perbedaan tinggi-rendah, misalnya ada yang berkedudukan sebagai pemimpin masyarakat, tapi ada juga yang menjadi warga masyarakat biasa, ada yang kaya ada juga yang miskin, dan ada yang berpendidikan tinggi ada juga yang berpendidikan rendah.bahkan ada yang tidak mengenyam pendidikan sekolah sama sekali. Meskipun demikian mereka tinggal dalam suatu wilayah yang sama dan saling berinteraksi. Mereka disatukan oleh nilai-nilai dan norma-norma social yang diterima bersama. Nilai social adalah hal-hal yang dianggap berharga oleh suatu masyarakat. Sedangkan norma social adalah ukuran { bener atau salah,tepat atau tidak tepat,pantas atau tidak pantas } prilaku seseorang didalam masyarakat.
Nilai dan norma social itulah yang mengatur kehidupan mereka sebagai sebuah masyarakat.

3. Sejarah Singkat Sosiologi
Sosiologi lahir sebagai ilmu pada akhir tahun 1800-an sampai dengan awal tahun 1900-an. Pada masa itu terjadi perubahan besar dalam masyarakat eropa { Calhoun, 1997, Macionis, 1997, Ritzer 1992 }. Perubahan besar itu adalah mulai lahirnya modern. Era ini ditandai oleh beberapa gejala social. Antara lain: makin ditinggalkannya pola masyarakat traditional, makin luasnya pilihan individu, munculnya pluralitas keyakinan, orientasi hidup kemasa depan dan tumbuhnya penghargaan terhadap waktu. Era modern lahir karena tiga hal factor :
a. Munculnya kota, para pemilik modal dan masyarakat industry.
b. Penemuaan budaya diluar eropa yang berbeda dari kebudayaan eropa.
c. Kekacauan politik dan intelektual sebagai akibat terjadinya Negara berpola demokratis di amerika utara, perubahan struktur masyarakat di prancis, dan terbentuknya masyarakat industry di Inggris.
Para pendidri sosiologi pada mulanya tidak bermaksud mendirikan sebuah ilmu baru. Mereka hanya berusaha memberikan penjelasan mengenai kondisi masyarakat ketika itu dengan cara baru yang berbeda dengan cara sebelumnya.cara baru tersebut adalah penjelasan yang bersipat empiris,bukan spekulatif.dan diPrancis, Aguste comte memperkenalkan sosiologi sebagai ilmu yang didasarkan pada obeservasi sistematis dan klasifikasi mengenai prilaku manusia.

Sejumlah tokoh yang diakui berpengaruh pada perkembangan awal sosiologi adalah :
1. Auguste Comte, 1798-1857, Claude Henri Saint-simont, dan Emile Durkheim, 1858-1917, { Prancis }
2. Karl Mark, 1818-1883, Max Weber, 1864-1920, dan Georg Simmel {jerman}
3. Herbert Spencer { inggris }
4. Vilvredo Pareto { Italia }
5. William Graham Summer, Carles Horton Cooley, dan Albion W. Small { amerika }
Berkat jasa mereka, kini sosiologi memiliki posisi yang semakin mantap sebagai ilmu. Hingga kini pemikiran mereka masih sangat mempengaruhi perkembangan sosiologi.
Di Indonesia sosiologi merupakan ilmu yang relative baru, sosiologi mulai berkembang pada tahun 1950-an oleh beberapa intelektual Indonesia yang mendalami sosiologi ketika kembali dari studi mereka,di Amerika, belanda dan Inggris. Mereka selanjutnya mempublikasikan karya dibidang sosiologi, yaitu :
1. Hassan Shadily { Sosiologi untuk Masyarakat Indonesia }
2. Mayor Polak { Sosiologi, Suatu pengantar ringkas }
3. Selo Soemardjan { Social Change in Jogjakarta dan setangkai Bunga Sosiologi }
Melelui jasa merekalah sosiologi kini menjadi ilmu yang semakin di Indonesia, karena kegigihan dalam mengembangkan sosiologi, selo soemardjan sering dijuluki sebagai bapak sosiologi Indonesia.

B. SOSIOLOGI SEBAGAI ILMU TENTANG MASYARAKAT

1. Ilmu dan Metode Ilmiah Dalam Sosiologi
Pengetahuan ilmiah sering disebut sebagai ilmu, dengan demikian, sosiologi dikembangkan melalui penelitian yang dilaksanakan dengan menggunakan metode tertentu terhadap realitas social. Berdasarkan data yang digunakan, metode penelitian dalam sosiologi bisa dibedakan menjadi dua metode yaitu metode kuantitatif dan metode kualitatif.
• Metode kuantitatif adalah metode penelitian yang menggunakan bahan-bahan atau data yang dapat dinyatakan dalam angka-angka.
• Metode kualitatif adalah metode penilitian yang menggunakan bahan-bahan atau data yang tidak dinyatakan dalam angka-angka {missal dengan kata-kata,gambar atau symbol,}

Sementara itu, dilihat dari sisi cara kerjanya, metode penelitian dalam sosiologi bisa dibedakan menjadi: metode eksperimen, metode survey, metode observasi partisipatif dan metode analisis sekunder.

Tidak ada komentar: